Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 17:24:07【Sehat】584 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(55178)
Artikel Terkait
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan
- Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG
- PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
- Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan
- Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua
Resep Populer
Rekomendasi

DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir

UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah

Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani

Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam

BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG

Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto

Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat

35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga